Paragraf Deduktif dan Induktif
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dikembangkan dengan pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu kemudian menjabarkan hal – hal khusus. Dengan kata lain paragraf ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal paragraf.
Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, seperti lahir, tumbuh, bahkan mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Ketergantungan manusia dengan orang lain ini akan sangat menyulitkan jika tidak ada manusia lainnya, kita bisa mati tanpa adanya manusia lain. Bahkan tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang bisa hidup sendiri. Meskipun mereka memiliki harta yang sangat banyak, mereka tetap membutuhkan makanan atau barang yang dijual oleh orang lain. Tentunya hal ini dikarenakan uang tidak bisa dimakan.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal – hal khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf deduksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Pola paragraf ini biasanya dipakai dalam paragraf generalisasi, sebab – akibat, akibat – sebab, dan analogi.
Contoh:
Harry Kane sangat menyukai pelajaran matematika. Dia selalu belajar dengan sangat tekun dan senang. Sangking senangnya dengan pelajaran matematika, Harry Kane tidak pernah melewatkan satu hari pun pelajaran ini di sekolah. Jika dia tidak mengetahui suatu permasalahan, Harry Kane tidak segan untuk bertanya baik kepada guru maupun temannya. Sedangkan jika dia sudah mengetahui tentang materi tersebut, dia akan terus berlatih. Oleh sebab itu, Harry Kane sangat pintar dalam pelajaran matematika.
Terima kasih~
0 komentar